Rabu, 28 Desember 2011

ASNEO SISTEM RUJUKAN


SISTEM RUJUKAN(Referal System)
AGUS EKA NURMA YUNETA,SST,M.Kes    
Kondisi Saat Ini
·         AKI masih tinggi: 307/100.000 kh (SDKI2002-2003), menurun menjadi 262/100.000 kh pd th 2005, 228/100.000 Kh pd th 2007, 110/100.000 kh pd th 2014
·         AKNeonatal, 19/1000 kh
·         AKBayi, 34/1000 kh
·         AK Balita 44/1000 kh


 




Trend AKI
 



 













Trend AKN, AKB, AKBAL

ISTILAH DALAM RUJUKAN
  1. Pk:pelayanan kesehatan
  2. Kn:kunjungan neo
  3. Pn:penyakit neo
  4. MTBS: menej tepadu balita sakit
  5. PONED:pelayanan obstetri neonatal emergensi darurat
  6. PONEK: pelayanan obstetri neonatal emergensi komprehensip
  7. PPGDON: pelatihan penanganan gawat darurat obstetri neonatal

Alur Kematian Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak Balita
                                                                                                                                
3 Keterlambatan
SUB TOPIK
1.       PENGERTIAN
SUATU JARINGAN SISTEM PELY KESH YG MUNGKIN TJDNYA PENYERAHAN TGJWB SCR TIMBAL BALIK ATAS TIMBULNYA SUATU MASALAH DR SUATU KASUS/MSL KESH MASY, BAIK SCR VERTIKAL MAUPUN HORIZONTAL, KPD YG LBH KOMPETEN, TERJANGKAU, & DILAKUKAN SCR RASIONAL(NASRUL EFENDI (1998))
SUATU SISTEM PELAYANAN KESH DIMANA TJD PELIMPAHAN TGJWB TIMBAL BALIK ATAS KASUS/MASALAH KESH YG TIMBUL, BK SCR VERTIKAL MAUPUN HORIZONTAL(DEPKES (1997))
SUATU SISTEM PENYELENGGARAAN PELY KESH YG MELAKSANAKAN PELIMPAHAN TGJWB TIMBAL BALIK THD SATU KASUS PENYAKIT/MASALAH KESH SCR VERTIKAL (DR UNIT YG LEBIH MAMPU MENANGANI), /SCR HORIZONTAL (ANTAR UNIT-UNIT YG SETINGKAT KEMAMPUANNYA) (SOEKIDJO NOTOATMODJO)
è SISTEM RUJUKAN MENGATUR DARIMANA & HARUS KEMANA SESEORANG DG GANGGUAN KESH TERTENTU MEMERIKSAKAN KEADAAN SAKITNYA
TUJUAN
TUJUAN UMUM
DIHSLKANNYA PEMERATAAN UPAYA KESH YG DIDUKUNG MUTU PELY YG OPTIMAL DLM RANGKA MEMECAHKAN MSL KESH SCR BERDAYA GUNA & BERHSL GUNA

TUJUAN KHUSUS
·         Dihslkannya upaya kesh klinik yang bersifat kuratif & rehabilitatif secra berhasil guna danberdaya guna.
·         Dihslkannya upaya kesh masy yg bersifat preventif & promotif scr berhsl guna & berdaya guna
·         Memberikan pelayanan kesehatan pada penderita dengan tepat dan cepat
·         Menggunakan fasilitas kesehatan seefisien mungkin
·         Mengadakan pembagian tugas pelayana kesehatan kepada unit-unit kesehatan sesuai dengan lokasi dan kemampuan unit-unit tersebut.
JENIS RUJUKAN
a.       Konsultasi penderita untuk keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan operatif dan lain-lain, disebut transfer of patient.
b.      Pengiriman bahan (spesimen) untuk pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap, disebut transfer of specimen
c.       Mendatangkan atau mengirim tenaga yang lebih kompeten atau ahli untuk meningkatkan mutu pelayanan pengobatan setempat, disebut transfer of knowledge/personal

RUJUKAN KESEHATAN A/ RUJUKAN YG MENYANGKUT MSL KESH MASY YG BERSIFAT PREVENTIF & PROMOTIF
a.       Survey epidemiologi dan pemberantasan penyakit atas kejadian luar biasa atau berjangkitnya penyakit menular
b.      Pemberian pangan atas terjadinya kelaparan di suatu wilayah
c.       Penyidikan sebab keracunan, bantuan teknologi penannggulangan keracunan dan bantuan obat-obatan atas terjadinya keracunan massal
d.      Pemberian makanan, tempat tinggal dan obat-obatan untuk pengungsi atas terjadinya bencana alam
e.      Sarana dan teknologi penyediaan air bersih untuk mengatasi masalah kekuranagn air bersih bagi masyarakat umum
f.        Pemeriksaan sopesimen air di laboratorium kesehatan
JALUR RUJUKAN
·         INTERN ANTAR PETUGAS PUSKESMAS
·         ANTARA PUSKESMAS PEMBANTU DG PUSKESMAS PEMBINA
·         ANTARA MASY DG PUSKESMAS
·         ANTARA SATU PUSKESMAS DG PUSKESMAS LAIN
·         ANTARA PUSKESMAS DG RUMAH SAKIT LAIN, LABORATORIUM/FASILITAS KESH LAIN
LANGKAH-LANGKAH DLM MENINGKATKAN RUJUKAN
·         Meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas dalam menampung rujukan dari puskesmas pembantu, pos kesehatan, posyandu dari masyarakat
·         Mengadakan pusat rujukan dengan mengadakan ruang tambahan untuk tempat tidur penderita gawat darudat pada lokasi yang strategis
·         Meningkatkan sarana komunikasi antara unit-unit pelayanan kesehtan dengan media telepon atau radio komunikasi pada setiap unit pelayana kesehatan
·         Menyediakan sarana pencatatan dan pelaporan yang memadai bagi sistem rujukan, baik rujukan medik maupun rujukan kesehatan.
·         Meningkatkan upaya dana sehat masyarakat untuk menunjang pelayanan rujukan

MEKANISME RUJUKAN

LANJUTAN MEKANISME RUJUKAN
Sistem Rujukan

SISTEM RUJUKAN NEONATUS
suatu sistem yang memberikan suatu gambaran tata cara pengiriman Neonatus resiko tinggi dari tempat yang kurang mampu memberikan penanganan ke Rumah Sakit yang dianggap mempunyai fasilitas yang lebih mampu dalam hal penatalaksanaannya secara menyeluruh ( yaitu mempunyai fasilitas yang lebih, dalam hal tenaga medis, laboratorium, perawatan dan pengobatan).

TUJUAN SISTEM RUJUKAN NEONATUS
memberikan pelayanan kesehatan pada neonatus dengan cepat dan tepat, menggunakan fasilitas kesehatan neonatus seefesien mungkin dan mengadakan pembagian tugas pelayanan kesehatan neonatus pada unit-unit kesehatan sesuai dengan lokasi dan kemampuan unit-unit tersebut serta mengurangi angka kesakitan dan kematian bayi.

TINGKAT PERAWATAN UNIT BAYI YG BARU LAHIR
Pelayanan dasar termasuk didalamnya adalah RS kelas D, Puskesmas dengan tempat tidur, Rumah Bersalin. à UNIT PERAWATAN BBL TINGKAT III: mrp penerima rujukan baru lahir yang lahir dirumah atau pondok bersalin dengan memberi pelayanan dasar pada bayi yang baru lahir di Puskesmas dengan tempat tidur dan rumah bersalin.
Pelayan spesialistik didalamnya termasuk RS kelas C, RS Kabupaten, RS Swasta, RS Propinsi (UNIT PERAWATAN BBL TINGKAT II) :
DITEMPATKAN SEKURANG-KURANGNYA 4 TENAGA DOKTER AHLI DIMANA PELY YG DIBERIKAN BERUPA PELY KEHAMILAN & PERSALINAN NORMAL MAUPUN RESIKO TINGGI
KEMAMPUAN PERTOLONGAN RESUSITASI BBL
SARANA PENUNJANG LABORATORIUM & PEMERIKSAAN RADIOLOGIS, TINDAKAN PEMBEDAHAN
Pelayanan subspesialistis ialah RS kelas A, RS kelas B pendidikan non pendidikan pemerintah atau swasta (UNIT PERAWATAN BBL TINGKAT I) :
Pada unit ini semua aspek yang menyangkut dengan masalah perinatologi dan neonatologi dapat ditangani disini. Unit ini merupakan pusat rujukan sehingga kasus yang ditangani sebagian besar merupakan kasus resiko tinggi baik dalam kehamilan, persalinan maupun bayi baru lahir.

IDENTIFIKASI NEONATUS YG AKAN DIRUJUK
-          BAYI DENGAN RESIKO TINGGI ?
a.       PREMATURE/BBLR
b.      UMUR KHMLN 32-36 MG
c.       BAYI DR IBU DM
d.      BAYI DG RIWAYAT APNAE
e.      BAYI DG KEJANG BERULANG
f.        SEPSIS
g.       ASFIKSIA BERAT
h.      BAYI DG GANGGUAN PERDARAHAN
i.         BAYI DG GANGGUAN NAFAS (RESPIRATORY DISTRESS)

-          IDENTIFIKASI IBU DENGAN KEHAMILAN BERRESIKO
1.       KPD                                                                            12.   PENNYAKIT JANTUNG OD IBU
2.       AMNION TERCEMAR MEKONIUM                                13.   PENY GINJAL PADA IBU
3.       KELAHIRAN PREMATUR <37 MG                   14.   PENY EPILEPSI PD IBU
4.       KELAHIRAN POSTMATUR>42MG                  15.   IBU DEMAM / SAKIT
5.       TOKSEMIA                                                              16.   PERDARAHAN IBU
6.       IBU  MENDERITA DM                                          17.   SUNGSANG
7.       PRIMIGRAVIDA MUDA (<17 TH)                    18.   LAHIR DENGAN SC
8.       PRIMIGRAVIDA TUA (>35 TH)                         19.   KECANDUAN OBAT-OBATAN
9.       KEHAMILAN KEMBAR                                        20.   DICURIGAI ADA KELAINAN BAWAAN
10.   KETIDAK COCOKAN GOL DRH                         21.   KOMPLIKASI OBSTETRI LAIN
11.   HIPERTENSI


DIII Kebidanan FK UNS smester 3 2010 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar